Apa itu I0T?
Internet of Things atau IoT adalah sebuah konsep dimana berbagai perangkat sensor terhubung melalui internet untuk mengumpulkan dan mengirimkan data. Kegiatan ini dilakukan tanpa bantuan komputer atau manusia. Proses transmisi data di IoT dilakukan dengan menggunakan berbagai teknologi. Contohnya termasuk sensor, kode QR, dan identifikasi frekuensi radio (RFID) pada perangkat.IoT dapat membuat kehidupan kita sehari-hari lebih mudah dengan menghubungkan berbagai teknologi melalui koneksi internet. Ini karena perangkat yang terhubung dapat mengumpulkan dan menganalisis data untuk memproses pesanan secara otomatis.
Sejarah dan Perkembangan Internet of Things
Pada tahun 1989, John Romkey dan Simon Hackett menghubungkan pemanggang roti ke internet yang bekerja berdasarkan perintah dari komputer. Pada saat itu konsep itu disebut “internet tertanam” atau “komputasi pervasif”. Namun, pada tahun 1999, dengan diperkenalkannya RFID atau teknologi identifikasi frekuensi radio, Kevin Ashton menciptakan istilah Internet of Things.
Perkembangan Internet of Things sudah dimulai. Dari inovasi RFID yang memungkinkan pelacakan barang dari jarak jauh melalui frekuensi radio, hingga tampilan data objek berupa bola berwarna atau robot kelinci, hingga penggunaan Internet Protocol (IP) di jaringan objek pintar mulai 2008, dan IPv6 pada 2011, Ini memberikan informasi pengenal dan lokasi perangkat di jaringan Internet.
Teknologi IoT terus berkembang hingga saat ini. Seperti yang ditunjukkan dalam Hype Cycle Chart dari studi Gartner 2019 di bawah ini, ekspektasi pasar terhadap IoT cukup matang sehingga dalam 5-10 tahun teknologi akan lebih stabil dan diterima secara luas oleh pasar. Memasuki generasi ke-2 dan ke-3, implementasi IoT akan lebih kecil risikonya dan 20% dari target pasar akan menggunakan IoT.
Cara Kerja IoT
Cara kerja IoT yaitu pertama, sensor mendeteksi dan mengumpulkan data atau informasi. Misalnya, sensor mendeteksi kode QR yang menampilkan data pembayaran dari akun pelanggan, dan sensor kemudian mengirimkan data pembayaran ke cloud atau server. Cloud kemudian akan menyimpan dan memproses data pembelian menggunakan kecerdasan buatan atau pembelajaran mesin. Hasil pengolahan data secara otomatis akan membuat keputusan untuk perangkat Anda melalui koneksi internet. Misalnya, menampilkan data riwayat pembelian produk dan tren preferensi pelanggan. Pengguna dapat mengontrol solusi IoT dari dasbor komputer, laptop, atau perangkat seluler lainnya. Pengguna atau karyawan yang diizinkan dapat mengatur dan mengubah tindakan dan aturan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Perubahan ini akan dikirim kembali ke cloud dan sensor yang relevan akan segera diperbarui.
Unsur-unsur dalam IoT
-
Sensor
Elemen pertama IoT adalah sensor. Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk merekam dan mengumpulkan data. Biasanya, sensor berbentuk microchip yang dipasang di perangkat IoT. Misalnya alat pemindai barcode, kamera dan GPS smartphone.
-
Konektivitas
-Setelah data direkam, perlu dikirim ke tempat pengolahan data. Oleh karena itu, data membutuhkan konektivitas, dan konektivitas adalah elemen IoT yang menghubungkan satu elemen dengan elemen lainnya dalam ekosistem IoT. Misalnya antara sensor, perangkat dan penyimpanan data. Nah, elemen-elemen tersebut terhubung ke berbagai jenis jaringan internet. Misalnya WiFi, Bluetooth dan satelit. Setiap jenis jaringan internet memiliki tingkat konsumsi daya, jangkauan, dan bandwidth yang berbeda. Namun, mereka semua memiliki tujuan yang sama. Artinya, mengirim data yang diperoleh ke penyimpanan (cloud).
-
Cloud
Berkat konektivitas, data dapat dikirim ke cloud. Cloud adalah server yang mengakumulasi dan memproses data sesuai dengan kebutuhan pengguna IoT, misalnya memproses barcode produk yang terdeteksi oleh sensor menjadi harga produk yang ditampilkan di layar komputer. Selain itu, data riwayat pembelian dari kode QR dapat diolah menjadi data preferensi pelanggan.
-
Artificial Intelligence
Kecerdasan Buatan adalah teknologi yang memungkinkan sistem komputer, perangkat lunak, dan program untuk “berpikir” seperti otak manusia. Misalnya, kami memproses data sesuai dengan kebutuhan .
Kecerdasan buatan saat ini memproses data dengan pembelajaran mesin, yaitu mesin yang dapat mempelajari data secara otomatis tanpa pemrograman khusus. Ini berarti AI dapat membantu perangkat mempelajari data dalam jumlah besar. Misalnya, menemukan tren atau pola dalam kumpulan data. Tujuannya adalah untuk memberikan pengambilan keputusan yang terbaik.
-
User Interface
Elemen terakhir adalah antarmuka pengguna. UI dirancang untuk menampilkan informasi yang dikelola oleh cloud untuk pengguna IoT. Misalnya, layar smartphone yang menampilkan data suhu AC di kantor atau rumah. Anda akan menerima pemberitahuan di ponsel cerdas Anda ketika konsumsi daya melebihi batas yang wajar.
Penerapan IoT di Berbagai Industri
-
Bidang Kesehatan
Aplikasi IoT tersebar luas di bidang kesehatan. Salah satunya adalah alat rekam kesehatan pasien otomatis. Misalnya, detak jantung dan gula darah. Alat perekam itu terpasang di tubuh pasien di rumah sakit dan bisa langsung dipantau oleh dokter dari mana saja. Perekam akan mengirimkan panggilan darurat ketika detak jantung atau gula darah Anda akan mencapai tingkat peringatan.
-
Bidang Transportasi
Dapat dilihat bahwa IoT diimplementasikan di sektor transportasi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah teknologi sistem keamanan mobil cerdas. Sistem parkir cerdas bekerja, misalnya, untuk mendeteksi jarak antara mobil dan objek. Saat parkir, sensor berbunyi saat jarak ke objek mendekat. Tujuannya untuk menghindari tabrakan. Anda juga dapat menemukan implementasi IoT dalam bentuk sistem keamanan. Misalnya, sensor yang mendeteksi kerusakan rem, gas, atau ban. tujuan agar pengguna memperbaiki mobil tepat sebelum kerusakan besar terjadi.
-
Bidang Pertanian
Ada berbagai aplikasi IoT di bidang pertanian. Salah satu contohnya adalah teknologi yang mencatat curah hujan dan kondisi lahan pertanian. Kedua alat tersebut mengumpulkan dan memproses data. Misalnya, variasi data suhu dan kelembaban tanah. Data tersebut digunakan untuk pengambilan keputusan petani. Misalnya, pemupukan dan aplikasi pestisida yang tepat sasaran.
-
Bidang Bisnis
Aplikasi IoT di ranah bisnis adalah otomatisasi proses layanan bisnis. Tujuannya untuk memudahkan konsumen dalam membeli produk.Berikut adalah beberapa contoh IoT yang dapat dilihat di sektor bisnis:
- Pembayaran kode QR adalah IoT yang sering kita lihat akhir-akhir ini. Terutama ketika Anda membayar untuk produk.
Misalnya, Anda mengunjungi situs web untuk membeli produk. Situs ini memiliki kode QR untuk pembayaran produk.
Pindai kode QR dengan kamera ponsel cerdas Anda dan Anda akan diminta untuk memasukkan jumlah pembayaran. Setelah pembayaran, detail Anda dikumpulkan dan disimpan di database situs web.
Proses ini menghasilkan data pelanggan berbeda yang dilayani oleh IoT menjadi berbagai jenis spesifik data. Misalnya, kecenderungan untuk membeli produk. - Contoh lain dari IoT adalah chatbots. Chatbot biasanya digunakan untuk layanan pelanggan 24 jam di situs web.
Chatbots adalah program komputer yang meniru interaksi manusia dalam obrolan. Bedanya chatbot ini terhubung dengan machine learning IoT. Fungsinya untuk menerima data dan secara otomatis merespon data ini berdasarkan analisis data.
Misalnya, pelanggan berlagak tentang produk di chatbot di situs web toko online. Pelanggan menerima tanggapan langsung dalam bentuk solusi untuk masalah mereka. - Barcode adalah contoh IoT dalam kehidupan sehari-hari. Barcode biasanya digunakan untuk menyimpan dan menampilkan informasi tentang produk tertentu. Misalnya ketersediaan produk, harga, detail proses di pabrik. Misalkan Anda memiliki
item dalam stok. Sebuah barcode dilampirkan pada setiap produk. Saat kode batang dibaca oleh sensor, informasi detail produk akan ditampilkan.
Manfaat internet of things
- Efisiensi
IoT mendukung efisiensi kerja dan aktivitas sehari-hari karena semakin banyak jenis koneksi yang dibuat, semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas.Bagaimana menjaga aktivitas Anda tetap efisien dengan IoT. - Monitor aktivitas praktis
IoT dapat membantu mengontrol dan menyatukan semua aktivitas dengan lebih mudah, dan bahkan merekomendasikan aktivitas dan pekerjaan alternatif yang lebih mudah. - Koneksi lebih mudah
Semakin baik konektivitas antar jaringan, semakin cepat dan efisien sistem perangkat IoT Anda akan berjalan, sehingga memudahkan untuk menghubungkan antar perangkat.
Kesimpulan
Internet of Things menjadi hal yang cukup populer dalam beberapa tahun terakhir dan sangat membantu dalam proses dan pengembangan di bidnag teknologi. Kehadiran IoT saat ini banyak digunakan di bidang bisinis sehingga perkembangan TI untuk masuk dalam berbagai sektor pun sangat mudah, evolusi bisnis sangat sukses dalam menciptakan sebuah layanan yang canggih dan meningkatkan efektifitas dalam bekerja.
Salah satu implementasi dari IoT itu sendiri yaitu Machine-to-Machine (M2M) dimana manusia sebagai penggunanya. IoT menjadi teknologi yang memiliki kemungkinan dalam segala hal yang terkoneksi dengan internet, sebagai contoh yaitu dapat mengontrol beberapa perangkat rumah tangga seperti AC, kulkas, atau TV yang dapat beroperasi dengan satu remote saja.
Internet Of Things – karya Dina Meilisa Nuranbiya , Penulis Konten Junior Magang di Cikara
Baca juga Artikel : Bahasa Pemrograman